CANDI GUNUNG GANGSIR

Candi Gunung Gangsir terletak di Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan


Candi Gunung Gangsir telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Peringkat Provinsi berdasarkan SK No. 188/ 147 /KPTS/013/2016. Dinamakan Gunung Gangsir sesuai dengan nama desa dimana candi tersebut berada. Candi Gunung Gangsir berbahan bata dengan bangunan berbentuk bujur sangkar berukuran 14 m x 14 m, dengan tinggi 12,5 m. Candi Gunung Gangsir mempunyai arsitektur bentuk dan ragam hiasnya Jawa Tengahan. Sehingga pandangan J. L. A. Brandes, N. J. Krom, Maclaine Pont, Voglor dan Coedes, menempatkan pertanggalan Candi Gunung Gangsir masa akhir Jawa Tengahan atau masa awal Jawa Timuran. J.L.A. Brandes pada tahun 1903 mengunjungi Candi Gunung Gangsir dan berpendapat bahwa candi ini merupakan missing link antara gaya seni bangunan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Brandes berpendapat bahwa periodesasi Candi Gunung Gangsir pada Masa Mpu Sindok (abad ke-10) bahkan lebih tua lagi dan mungkin merupakan bangunan tertua di Jawa Timur.
Selain itu pandangan H. Parmentier dan J. Dumarçay, menempatkan pertanggalan Candi Gunung Gangsir masa Majapahit abad ke — 14, berdasarkan gaya arsitekturnya menggunakan teknik cetak pada ragam hiasannya. Susunan Candi Gunung Gangsir terdiri dari atap, badan dan kaki candi. Bagian atap Candi Gunung Gangsir kondisi sekarang sulit dikembalikan ke bentuk semula karena data bentuk atap aslinya tidak kita temukan, sedangkan awal mula Candi Gunung Gangsir ditemukan dalam kondisi atap sudah runtuh tidak berbentuk. Dari segi arsitekturnya Candi Gunung Gangsir terdapat relung-relung, pelipit, antefiks dan panil-panil dengan hiasan yang sangat indah berupa relief tokoh, bejana dengan hiasan sulur-suluran dan bunga, pilaster, pepohonan dan binatang.
Candi Gunung Gangsri menghadap ke timur yang ditandai dengan tangga naik ke arah ruangan utama di badan candi. Candi tersebut sangat unik dan merupakan satu-satunya candi di Jawa Timur yang menggabungkan gaya arsitektur Jawa Timuran dengan bentuk dan gaya ragam hias Jawa Tengahan. Selain itü Candi tersebut menggunakan teknik cetak untuk menampilkan ragam hiasannya. Candi Gunung Gangsir merupakan salah satu peninggalan periode klasik yang memiliki keunikan pada bentuk arsitektur dan motif hias pada panel-panel candi seperti misalnya, motif meander, pohon kalpataru dan sebagainya. Hal tersebut jarang ditemui pada bangunan candi di Jawa Timur, namun dapat dijumpai kemiripannya di Candi Prambanan, di Daerah istimewa Yogyakarta.

LOKASI

Beranda
Lokasi
Jenis
Statistik
Cari