SITUS ASTA TINGGI

Situs Asta Tinggi terletak di Desa Kebonagung, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.Situs Asta Tinggi merupakan Cagar Budaya Peringkat Provinsi berdasarkan SK No 188/250/KPTS/013/2014. Komplek Asta Tinggi atau secara etimologi adalah makam yang tinggi pertama kali dibangun tahun 1695 M oleh Pangeran Rama merupakan komplek pemakaman bagi raja-raja Sumenep yang berkuasa sejak abad XVI, keluarga-keluarga raja, sentana, serta para punggawa. Sebelum Komplek Asta Tinggi dibangun makam raja-raja Sumenep terletak terpencar-pencar. Makam Jokotole ada di Desa Asta Sa’asa, Kecamatan Manding; Pangeran Joharsari ada di Desa Tanah Merah, Kecamatan Soranggi; Pangeran Siding Puri ada di Desa Bangkal, dan R. Aria Kanduruan, Pangeran Lor, Pangeran Wetan ada di Asta Karang Desa Karang Dua. Tokoh pertama yang dimakamkan di lokasi ini adalah Pangeran Anggadipa dan isterinya, namun pada mulanya di sekeliling makam ini masih berupa rimba belantara dan bebatuan yang terjal. Baru pada tahun 1695 M ketika Pangeran Rama menjabat Adipati Sumenep, didirikanlah pagar batu pada sekeliling makam Pangeran Anggadipa dan isterinya tersebut hingga kemudian semakin berkembang menjadi komplek Makam Asta Tinggi.
Komplek makam Asta Tinggi berada di barat laut’kota Sumenep. Yaitu di daerah dataran tinggi Kebon Agung. Makam ini memiliki pagar keliling dan terbagi menjadi 2 (dua), yaitu sisi timur dan barat. Pada sisi timur terdapat 1 (satu) pintu gerbang dan Kubah Sultan Abdurahman, sedangkan sebelah barat terdapat 2 (dua) pintu gerbang dan kubah Panji Pulang Jiwa, Pangeran Jimat dan Bindara Saud. Kubah dan gerbang sisi timur memiliki gaya arsitektur Eropa (Portugis), sedangkan sisi barat kedua pintu gerbangnya memiliki gaya arsitektur Eropa dan kubah bergaya arsitektur Eropa dan tradisional.

Komplek Makam Asta Tinggi bagian barat terdiri dari tiga kubah, yaitu:
a. Kubah 1 (satu), terdiri dari :
1) Makam R. Ayu Mas Ireng (isteri Pangeran Anggadipa);
2) Makam Pangeran Anggadipa;
3) Makam Pangeran Wirosari atau Pangeran Seppo;
4) Makam Pangeran Rama;
5) Makam R. Ayu Artak (isteri Pangeran Panji Polang Jiwo);
6) Makam Pangeran Panji Polang Jiwo (Raden Kaskiyan).
b. Kubah 2 (dua), terdiri dari :
1) Makam Ratu Ari;
2) Makam Pangeran Jimat (Raden Ahmad);
3) Makam Raden Ario Wironegoro.
c. Kubah 3 (tiga) terdiri dari :
1) Makam Raden Bendoro Moh. Saud;
2) Makam Raden Ayu Dewi Rasmana.

Komplek Timur, terdiri dari satu kubah yaitu
a. Makam Panembahan Notokusumo I Asiruddin;
b. Makam Sultan Abdur Rahman;
c. Makam Panembahan Moh. Saleh.

LOKASI

Beranda
Lokasi
Jenis
Statistik
Cari