Komplek Makam Sunan Bonang terletak di Jalan Kh Mustain, Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kutorejo, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur 62311. Sunan Bonang merupakan salah satu anggota dari Wali Songo. Ia merupakan putra dari Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila yang lahir pada tahun 1465 M. Sunan Bonang mempunyai nama kecil Raden Maulana Makdum Ibrahim. Sejak kecil Sunan Bonang sudah mendapatkan ilmu mengenai Islam dari ayahnya. Dalam mempelajari Islam, Sunan Bonang tidak sendirian. Ia ditemani oleh Raden Paku yang kemudian dikenal dengan Sunan Giri. Sunan Bonang dan Sunan Giri juga memperoleh ilmu mengenai Islam dari Syekh Wali Lanang (Syekh Maulana Ishaq atau ayah Raden Paku) di Malaka.
Sunan Bonang menempati urutan kedua dalam Wali Songo. Ia mempunyai beberapa murid yang kemudian juga masuk dalam Wali Songo seperti Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Drajad, dan Sunan Muria. Sunan Bonang wafat di usia 60 tahun pada tahun 1525 M. Makam dari Sunan Bonang yang dipercaya oleh masyarakat terdapat di empat tempat, yaitu di Tuban, Lasem, Bawean, dan Madura. Makam Sunan Bonang merupakan salah satu makam penting Wali Songo di Jawa Timur setelah makam Sunan Ampel dan Sunan Giri.
Komplek Makam Sunan Bonang terletak di belakang Masjid Jami’ Tuban dan terbagi menjadi tiga halaman. Di halaman pertama terdapat dua buah pendopo kecil. Di halaman kedua terdapat dua buah pendopo rante yang di dalamnya terdapat 27 benda cagar budaya bergerak serta dua buah yoni di dekat pendopo. Selain itu terdapat pula makam-makam di sebelah utara halaman. Di halaman ketiga terdapat makam Sunan Bonang di dalam cungkup. Selain itu terdapat pula makam-makam kuno lainnya yang telah bercampur dengan makam-makam baru.
Benda cagar budaya yang terdata di komplek makam ini adalah Cungkup Makam Sunan Bonang, Makam Adipatih Kyai Ageng Gemilang, Makam Adipatih Kyai Ageng Boto Abang, Makam Sunan Bonang, Makam Adipatih Kyai Ageng Ngasreh, Makam Adipatih Balewod, Rana, Gapura III, Pendopo Rantai sisi Barat, Pendopo Rantai sisi Timur, Gapura II, Pendopo Depan Timur, Pendopo Depan Barat, dan Gapura I. Kompleks Makam Sunan Bonang terdiri dari tiga halaman yang membujur arah utara-selatan, dikelilingi pagar tembok dengan empat gapura. Pada sisi selatan halaman pertama terdapat gapura berbentuk semar tinandu terbuat dari susunan bata berplester dan beratap sirap. Pada ambang pintu terdapat angka tahun 1383 H dan 1749 Muharam. Di kanan-kiri pintu terdapat dinding terawang (jalusi) bermotif kawung. Di halaman I terdapat 2 pendapa berbentuk sinom.
Pada halaman II terdapat 2 pendapa rante dan 2 buah lingga yang belum diketahui asalnya. Pada sisi selatan halaman II terdapat gapura paduraksa terbuat dari susunan balok tras dengan pintu kayu, sebagai penghubung halaman I dengan halaman II. Atap gapura bertingkat, semakin kecil di bagian atas. Pada pendapa yang terletak di timur terdapat Candra Sengkala “Loro gajah angapit kala” yang dibaca 2821 = 1282 ? Muharam. Pada sisi selatan halaman III terdapat gapura paduraksa terbuat dari susunan balok tras dilengkapi pintu kayu, sebagai penghubung halaman II dengan halaman III. Atap gapura terdiri dari 3 tingkat, makin mengecil di bagian atas. di utara gapura III terdapat rana/kelir terbuat dari susunan bata (diplester dan dihias piring porselin). Pada sisi timur halaman III terdapat gapura paduraksa, arsitekturnya menunjukkan masa yang lebih muda, terbuat dari susunan bata berplester, sebagai penghubung halaman III dengan halaman masjid kuno (kemudian didirikan Masjid Jami’ Tuban).
Pada halaman III terdapat 16 makam kerabat dan santri Sunan Bonang serta sebuah bangunan berbentuk sinom berdenah bujur-sangkar terbuat dari susunan bata serta beratap sirap. Dinding selatan ruangan terbuat dari gebyok (papan) dihias pola dasar. Pada bingkai dinding terdapat tulisan Jawa Madya berbunyi “janma wyahana kayuning sawit jagat” yang dibaca 1611 ? atau 1689 M (diduga sebagai tahun awal pembuatan bangunan). Subasemen terbuat dari susunan balok tras, dihias motif padma distilir (kecuali sisi utara). Di dalam ruangan terdapat makam Sunan Bonang diapit 2 makam tidak dikenal. Jirat makam terbuat dari susunan balok tras, berbentuk tingkatan pelipit dihias bentuk antefiks dan motif padma. Nisan berbentuk lengkung dengan puncak datar. Nisan bagian kepala makam Sunan Bonang dihias bentuk surya.
LOKASI