Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria berlokasi di Jalan Kepanjen 6 Surabaya. Bangunan ini berdampingan dengan gedung SMA Frateran Surabaya. Gereja ini mulai dibangun pada tahun 1899 dengan bantuan arsitek W. Westmaas dari Semarang, dan diresmikan pada 5 Agustus 1900. Sebelum dibangunnya Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria yang sekarang ini, pada tahun 1822 sudah dibangun sebuah Gereja Katolik pertama di Surabaya bergaya Eropa yang terletak di Roomsche Kerkstraat di Jl. Cendrawasih
Kembali tentang gedung Gereja itu sendiri. Di zaman perang kemerdekaan tahun 1945 bangunan gereja hancur terkena bom dan terbakar. Renovasi mulai dilakukan oleh Pastor P.A. Bastiansen CM pada tahun 1949-1950, dengan memakai jasa biro arsitek Henri Estourgie. Arsitektur tetap dipertahankan, namun tanpa menggunakan menara lagi. Beberapa bagian seperti kaca jendela menjadi polos. Ditambahkan juga ruang Sakristi (tempat penyimpanan benda-benda suci dan tempat para imam beserta para petugas lainnya mempersiapkan diri sebelum perayaan misa) di samping kiri dan kanan Panti Imam. Selain itu juga ditambahkan ruang pengakuan dosa di bagian sayap kiri dan kanan. Selanjutnya pada tahun 1960, pada masa pelayanan Pastor H.J.G. Veel CM, gedung gereja kembali direnovasi untuk mengganti kaca-kaca jendela. Kaca jendela yang ada saat ini dibuat oleh Jaques Verheyen dengan desain gambar-gambar oleh Bruder Coenraad, Ir. Ang Koen Ie dan Muljono Wirjosastro. Proyek kali ini dipimpin oleh Tjioe Tiang Djien dan ahli warna Ibu Dr. Kho Hong Giem. Pada tahun 1996 Gereja Kepanjen direnovasi lagi. Kedua menara yang terdapat di samping kanan dan kiri pintu masuk utama gereja, kembali dipasang. Ketinggian masing-masing menara adalah 15 meter, dengan tinggi salib 3,75 meter dan ayam jago 3,50 meter. Keduanya dari bahan stainless steel.

Pada tahun 1998 ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Wali kota Surabaya no. 188/45/004/402.1.04/1998.
Leave a Reply