ARCA DURGA MAHISASURAMARDINI

Benda Cagar Budaya ini merupakan koleksi Museum Mpu Tantular dengan nomor inventaris 1976. Arca Durga Mahisasuramardini merupakan Benda Cagar Budaya Peringkat Provinsi. Arca ini berasal dari Candi Rimbi Kabupaten Jombang. Berbahan batu andesit berukuran Tinggi : 93 cm; lebar : 51 cm; tebal : 24 cm. Arca ini digambarkan berdiri di atas badan mahisa (kerbau). Mempunyai delapan tangan. empat tangan kiri masing masing membawa cakra, belati, bana dan aksamala sedangkan tangan kanan masing-masing membawa, sankha, dhanus, khetaka dan damaru. Perhiasan yang dikenakan mahkota yang berbentuk seperti jamang, hara, keyura, kundala, upavita berupa ular, valaya, kalibhanda kain panjang yang dilengkpai dengan uncal dan nupura. Durga Mahisasuramardini digambarkan dalam sifat raudra, mata melotot dan mulut menyeringai memperlihatkan dua taringnya. Di bagian stela (sandaran arca) dilengkapi dengan prabha / siras cakra yang dihiasi motif lidah api. Sedangkan tokoh asura digambarkan sebagai raksasa berwajah menakutkan dengan dua tangan dan berambut ikal serta membawa sebuah gada. Mahisa digambarkan dengan kepala menghadap ke kiri, menunduk menunjukkan sikap yang kalah. Ketiga tokoh ini digambarkan di atas lapik padma ganda.
Dalam Markandeya Purana disebutkan bahwa pada jaman dahulu terjadi peperangan yang berlangsung ratusan tahun lamanya antara dewa (sura) melawan bala tentara raksasa (asura). Dewa Indra adalah raja dari para dewa , sedangkan Mahisa adalah kepala para asura, ada pula yang menyebutkan asura berbentuk Mahisa ( kerbau ) tersebut bernama Raktawija. Dalam peperangan tersebut bala tentara dewa dapat dikalahkan oleh para asura. Karena kekalahan ini maka murkalah dewa Siwa dan Wisnu yang akhirnya mereka bersama-sama dengan dewa lainnya menciptakan suatu kekuatan yang sangat besar dan dahsyat yang berujud tokoh dewi yang jelita bernama Dewi Durga. Seluruh dewa dalam kayangan secara gotong royong untuk mewujudkan dewi tersebut dan melengkapinya dengan memberikan berbagai senjata serta atribut yang menyempurnakan kekuatan dan keelokan dewi Durga.
Beberapa mitologi menyebutkan bahwa dewa Yama memberikan rambut, dewa Visnu memberikan tangan, dewa Candra memberikan dada, dewa Surya memberikan perut , dewa Vasu memberikan jari dan dewa Vayu memberikan telinga . Sedangkan senjata – senjata yang diberikan antara lain, cakra, trisula, sankha, parasu, khetaka, kaladanda, banda dan dhanus serta sakti. Dengan berbagai senjata tersebut Dewi Durga akhirnya yang berhasil mengalahkan para asura. Peperangan dengan asura tersebut pada hakekatnya merupakan simbol tugas Dewi Durga sebagai pelindung manusia dari serangan unsur-unsur jahat. Tugas utamanya melindungi manusia ini tercermin dari arti kata nama Durga, yang berarti “benteng” atau “dia yang memusnahkan halangan “ .
Arca Durga Mahisasuramardini berasal dari Candi Rimbi di Kabupaten Jombang. Candi Rimbi adalah bangunan yang dihubungkan sebagai tempat pendharmaan ratu Majapahit Tribhuwanottunggadewi.

LOKASI

Beranda
Lokasi
Jenis
Statistik
Cari