KOMPLEK MAKAM SUNAN GIRI

Kompleks Makam Sunan Giri terletak di Jalan Giri Gajah, Desa Giri Gajah, Kebomas, Gresik. Kompleks Makam Sunan Giri dapat diakses dengan kendaraan bermotor seperti mobil, motor dan bus. Untuk bus disediakan parkiran khusus yang jaraknya cukup jauh dari kompleks dan pengunjung bisa menggunakan jasa ojek dan delman untuk menuju kompleks.
Koordinat : 07o10’08u”LS-112o37’52”BT
Kompleks Cagar Budaya ini telah ditetapkan Peringkat Nasional berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Repulik Indonesia Nomor 247/M/2015
Luas Bangunan :376,55m2
Luas Lahan : 15.975 m2

Kompleks makan ini terdiri atas tiga halaman yang semakin ke belakang semakin meninggi. Masing-masing halaman dibatasi oleh pagar dan gerbang berupa gapura. Di setiap halaman tersebut terdapat makam-makan. Pada masa lalu, kompleks ini merupakan lokasi pesantren yang kemudian berkembang menjadi Kedaton Giri. Gapura Paduraksa terdapat di pagar selatan halaman III, tepat di sebelah utara gapura bentar halaman II. Gapura Kori Agung 1 merupakan pintu masuk halaman III dari arah selatan. Kaki gapura berbentuk balok yang di atasnya terdapat empat tingkat pelipit mengecil ke atas. tubuh gapura berupa pilar balok dengan ambang pintu berbahan kayu, sedangkan ambang atas berupa latiyu bertingkat lima. Atap gapura berbentuk limas bertingkat lima yang semakin ke atas semakin kecil. Setiap sudut atap gapura dihiasi dengan hiasan motif simbar atau antefiks sudut. Gapura Kori Agung 2 terdapat di sisi timur halaman III. Ukuran gapura kori agung 2 lebih kecil dibandingkan gapura kori agung 1. Tubuh gapura berupa balok polos tanpa daun pintu. Atap berbentuk limas bertingkat tiga semakin mengecil di bagian atas. fungsi gapura kori agung 2 adalah penghubung halaman III dengan Masjid Besar Ainul Yaqin.
Nama kecil Sunan Giri Adalah Raden Paku, Putera Wali Lanang atau Syeh Maulana Ishak dari Blambangan. Sewaktu kecil dia dibuang oleh ibunya ke laut(selat bali) menggunakan peti kayu, kemudian dipungut sebagai anak angkat oleh Syahbandar di Gresik bernama Nyi Gede Pinatih, dan diberi nama Joko Samudro(Djajaningrat, 1963:24). Setelah remaja, Raden Paku belajar kepada Sunan Ampel bersama puera Sunan Ampel yaitu Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang). Keduanya pergi ke Pasai, kemudian ke Malaka untuk belajar tasawuf dan tauhid. Di Malaka, keduanya diterima oleh Maulana Ishak(Syeh Awalul Islam. Pesantren Giri kemudian menjadi terkenal sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa, bahkan pengaruhnya sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pengaruh Giri terus berkembang sampai menjadi kerajaan kecil yang disebut Giri Kedaton, yang menguasai Gresik dan sekitarnya selama beberapa generasi sampai akhirnya ditumbangkan oleh Sultan Agung.

Keunikan : Komplek makam ini berada di atas bukit giri yang jika kita ingin menuju kompleks makam harus menaiki tangga yang jumlahnya ratusan.
Biaya : –
Kepemilikan : Situs Cagar Budaya Kompleks Makam Sunan Giri dimiliki oleh Negara dan dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Mojokerto dan Yayasan Sunan Giri.

LOKASI

Beranda
Lokasi
Jenis
Statistik
Cari