RUMAH/MARKAS GERILYA ANGKATAN PERANG REPUBLIK INDONESIA (APRI) PANGLIMA BESAR JENDERAL SUDIRMAN

Rumah/Markas Gerilya Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) Panglima Besar Jenderal Soedirman terletak di Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Bangunan tersebut didirikan di puncak Bukit Gunung Gandrung. Rumah/Markas Gerilya Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan pusat komando selama perang gerilya berlangsung. Ketika Yogyakarta dikuasi oleh Pemerintahan Belanda yang dikenal dengan Agresi Militer II Jenderal Soedirman yang kala itu dalam keadaan sakit memutuskan untuk memimpin gerilya. Dipimpin Jenderal Soedirman, anggota TNI bergerilya berpindah ke selatan Yogyakarta melewati Kabupaten Bantul, selanjutnya masuk Kecamatan Panggan, Kecamatan Paliyan, dan Playen menuju ke timur hingga daerah Pacitan yang saat itu termasuk wilayah Karesidenan Madiun, Belanda menghadang. Perjalanan dengan rute Tirtomoyo akhirnya dialihkan ke daerah Sobo Nawangan. Bangunan ini menjadi pusat komando gerilya Angkatan Perang Republik Indonesia selama 3 bulan 7 hari, yaitu sejak tanggal 1 April hingga 7 Juli 1949 Jenderal Soedirman memberikan komando untuk pasukannya dari rumah ini.
Rumah/Markas Gerilya Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) Panglima Besar Jenderal Soedirman menghadap ke arah timur laut, terdiri atas dua bagian (bangunan) yang disambung menjadi satu, yaitu bagian depan dan bagian belakang. Masing-masing bagian beratap limas dan berlantai tanah. Rumah terbagi menjadi enam ruangan, yaitu ruang tamu, empat ruang tidur, dan ruang belakang.
Rumah bagian depan berdinding kayu (gebyok) dan mempunyai empat kamar yang salah satunya merupakan ruang tidur Jenderal Soedirman, sementara tiga kamar lainnya ditempati oleh Soepardjo Rustam, Tjokro Pranolo, dan Utoyo Kolopaking.
Di sebelah kiri terdapat lorong untuk memasuki ruang (bangunan) belakang yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu (gedhek), yang dipergunakan sebagai dapur dan tempat tinggalnya Karso Soemito pemilik rumah beserta keluarganya.
Penataan perabot seperti meja, kursi, dan tempat tidur semuanya ditempatkan pada posisi seperti waktu masih ditempati oleh Jenderal Soedirman. Semua perabotan yang ada di rumah bersejarah ini merupakan replika yang dibuat sama persis, sementara perabotan yang asli sekarang berada di Museum Jenderal Sudirman di Yogyakarta.
Setiap tanggal 10 November yang dijadikan sebagai Hari Pahlawan, warga sipil Pacitan bersama anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur setiap tahunnya menggelar acara napak tilas gerilya Jenderal Sudirman. Acara napak tilas ini kemudian akan berakhir di Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berada di Bukit Gandrung, kampung Sobo, Dusun Menur, Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan.

LOKASI

Beranda
Lokasi
Jenis
Statistik
Cari