MUSEUM GUBUG WAYANG

Museum Gubug Wayang terletak di Jl. Kartini no.23, Kelurahan : Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Bangunan Museum Gubug Wayang saat ini terletak disisi selatan Jalan Kartini, dan penduduksetempat mengenal bangunan ini sebagai Museum Gubug Wayang. Bangunan Museum Gubug Wayang berpagar keliling dan akses untuk menuju bangunan melewati gerbang berhalaman sempit. Bangunan Museum Gubug Wayang berlantai tiga, Pintu utamanya berjumlah tiga buah, terletak di lantai satu,berukuran tinggi 320 cm, lebar 240 cm. Lantai satu bangunan berbentuk persegi panjang, membujur selatan-utara.
Bagian konstruksi pilar-pilarnya telah mengalami penam- bahan. Tangga untuk menuju lantai dua terbuat dari bahan besi dan terletak di sisi timur. Lantai dua bangunan berbentuk persegi panjang, dengan tiga buah jendela dikiri kanannya berbentuk persegi panjang, berukuran tinggi 220 cm dan lebar 120 cm, serta di bagian depan terdapat sebuah pintu berbentuk persegi panjang berukuran tinggi 180 cm dan lebar 80 cm, Pintu tersebut difungsikan sebagai akses untuk menuju balkon, Di sisi kiri dan kanan pintu terdapat dua buah jendela berbentuk persegi panjang, dilengkapi tralis, berukuran tinggi 30 cm lebar 98 cm. Pada saat ini, ruangan lantai dua diperun- tuhkan untuk koleksi wayang, keris, dan mainan yang populer tahun 70an.
Dalam konteks lanskap bangunan kota Mojokerto, Gedung Museum Gubug Wayang terletak di Jl.Kartini, Kota Mojokerto. Di sepanjang Jl.Kartini terdapat deretan bangunan kolonial dan di Jl.Majapahit terdapat beberapa gang kecil serta kampung Pecinan yang berkembang pada masa Hindia Belanda. Berdasarkan gaya arsitektur bangunan Gedung Museum Gubug Wayang dapat diperkirakan merupakan salah satu repretesentasi bangunan masa kolonial:Hindia-Belanda sekitar permulaan abad XIX M. Pada tahun 1930, dimiliki oleh seorang Tionghoa menjelang th.1980, bangunan ini dihuni oleh 8 keluarga Tionghoa dan pada th. 1990an, bangunan difungsikan sebagai sarang burung wallet. Dalam perkembangan selanjutnya pada tgl. 15 Agustus 2015 salah satu bangunan kolonial di Jl.Kartini, Kota Mojokerto tersebut oleh Yensen Proyeck Indonesia dikembangkan serta difungsikan sebagai Bangunan Museum Gubug Wayang, sekaligus untuk mempertahankan keaslian arsitektur bangunan kolonial pada masa awal abad XIX M. Saat ini, bangunan tersebut sepenuhnya dikelola oleh Yayasan Senjoyo Budoyo.

LOKASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Beranda
Lokasi
Jenis
Statistik
Cari